![]() |
Model ujian akhir bagi peserta didik kelas IX ini dilangsungkan dengan model berbeda, yakni dengan metode Project Based Learning. Setiap kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan pembagian tema berbeda, selanjutnya peserta didik diarahkan oleh guru pendamping guna menyusun proposal, analisis data, produk, hingga laporan dan puncaknya yakni presentasi atas apa yang telah dihasilkan saat melakukan proses penelitian.
Tidak sebatas menemukan permasalahan yang ada, tetapi peserta didik juga menawarkan beberapa alternatif yang bisa diambil dalam menyikapi permasalahan yang telah diteliti.
Adapun tema atau pokok pembahasan yang harus dipecahkan peserta didik meliputi :
- Maraknya Ghosob di Pesantren
- Ecoprint tekhnik steam
- Pemanfaatan serat alam menjadi kertas
- Pemanfaatan Limbah sisa makanan santri Pesantren Sains Tebuireng
- Ketertiban dan kondusifitas sholat jamaah santri SMP Sains Tebuireng
- Penanggulangan sampah anorganik di Pesantren Sains Tebuireng
Tema yang diambil merupakan permasalahan-permasalahan yang tengah terjadi di lingkup pesantren. Supaya selain peserta didik mendapatkan pengalaman di bidang penelitian, juga dapat memberikan alternatif pilihan guna menjawab permasalahan yang ada di pesantren.
Berikut sekilas pelaksanaan Penilaian Projek Ujian Satuan Pendidikan (USP) Tahun 2025 :