Inspirasi Story - Penulisan "di" dalam keilmuan Bahasa Indonesia terbagi dalam dua kategori, yakni dipisah dan disambung. Saat membicarakan kata hubung "di", kita harus tahu dulu posisi penggunaannya. Karena ada penggunaan "di" yang dipisah dan ada pula yang disambung. Penggunaan kata di yang disambung apabila menunjukkan peranannya sebagai imbuhan, serta penggunaan "di" yang disertai atau diikuti oleh kata kerja pasif. Contoh di + kata kerja pasif = digabung.

Sedangkan apabila "di" diterapkan di sebuah kata depan, maka penggunaannya ditulis secara terpisah. Selanjutnya, penggunaan "di" juga harus dipisah jika menunjukkan tempat, nama, waktu dan lokasi. Salah satu contohnya, di + kata keterangan tempat = di terminal, di + kata keterangan waktu = di sore hari, dan lain sebagainya.

Mempelajari penggunaan kata "di", dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Laiknya kehidupan seseorang yang kadangkala sewaktu-waktu memang harus meluangkan waktu bersama keluarga tercinta. Sebaliknya kadangkala juga harus merelakan waktunya untuk suatu kewajiban lain yang akhirnya ada waktu tertentu harus berpisah dengan keluarga tercinta.

Tentunya, seluruh kejadian yang terjadi tidak mungkin terjadi dengan sendirinya. Ada campur tangan Tuhan dalam menentukan takdir seorang manusia. Bahkan sampai pada akhirnya, entah dengan bagaimanapun cara atau prosesnya, dengan kuasa Tuhan hingga saat ini bisa menjadi bagian dari keluarga besar SMP Sains Tebuireng.

*diolah dari berbagai sumber
*disampaikan oleh Siti Maria Ulfah, S.Pd

Lebih baru Lebih lama