Meylawati Mayasari, S.Pd
SMP Sains Tebuireng - Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tentu bukanlah perkara mudah. Tidak seperti memberikan pendidikan kepada anak dengan kondisi fisik normal. Anak istimewa ini memerlukan cara atau metode yang tentunya harus menyesuaikan dengan keadaan anak dalam satu kelas tersebut. Sehingga penyampaian materi bisa diterima dengan baik oleh semua siswa, walaupun tetap membutuhkan ketelatenan yang sangat tinggi.

Salah satu contoh pada kelas Tunanetra. Tunanetra sendiri memiliki tingkat kecerdasan paling tinggi di antara jenis ABK lainnya. Ketika memiliki siswa dengan karakteristik demikian, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyederhanakan media pembelajaran. Pada kelas Tunanetra tentu saja media pembelajaran yang perlu disiapkan harus dominan dengan indra pendengaran. Sehingga siswa mampu menerima materi dengan baik.

Saat menjumpai siswa ABK yang berbeda kondisi, tentu lain pula media yang harus disiapkan. Contoh berikutnya adalah Tunagrahita. Apabila memiliki siswa dengan karakter yang lebih istimewa seperti ini, tentu memberikan tantangan lebih bagi guru. Pendidik harus memutar otak demi memberikan pembelajaran di setiap harinya. Penekanan pada siswa tunagrahita ditekankan dengan pembiasaan sehari-hari dan praktik langsung disertai dengan penjelasan singkat ketika kegiatan berlangsung.
Walaupun demikian, guru yang memiliki siswa dengan kondisi ABK perlu diketahui bahwa pengetahuan akademik memang cukup sulit untuk disampaikan. Berbeda halnya dengan pengayaan bakat dan minat. Berbekal keterampilan mereka atas bakat dan minat masing-masing, proses pembelajaran akan sangat cepat dan mudah dibandingkan dengan penyampaian akademik.
Bahkan ada sebuah torehan yang sangat membanggakan dari salah satu siswa ABK yang sukses menjadi juara ke 3 pada lomba Literasi mengarang cerita di tingkat Provinsi. Selain kesuksesan tersebut, terdengar kabar jika anak tersebut sekarang mengenyam pendidikan di salah satu Universitas ternama di Jawa Timur, atau tepatnya di Malang.

Melalui serangkaian peristiwa dunia pendidikan untuk siswa ABK di atas, sebagai manusia tidak bisa menolak apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Seyogyanya harus bisa memberikan segenap kemampuan dan berusaha sebaik mungkin di setiap pekerjaan beserta dimanapun kita bertugas. Selain itu, kita harus pandai bersyukur atas segala kemudahan yang telah diberikan Allah SWT. Karena sampai saat ini masih diberikan kesempurnaan dan kesehatan serta rezeki yang cukup.


Oleh : Meylawati Mayasari, S.Pd

Sumber : Pengalaman Pribadi Penulis

Lebih baru Lebih lama