SMP Sains Tebuireng - Sejak Bulan Mei sampai September 2025 dua peserta didik SMP Sains Tebuireng melakukan penelitian tentang dampak Brain Rot dari Media Sosial, mengingat dampak dari penggunaan media sosial begitu signifikan di kalangan peserta didik. Dua peserta didik tersebut yakni Putri Fadilah kelas IX A dan Qyara Athaya Rahma asal kelas VIII C.

Oleh sebab itu untuk menekan dampak negatif Brain Rot dikalangan remaja, dua peserta didik SMP Sains Tebuireng melangsungkan penelitian di SMP Negeri 2 Ngoro Kabupaten Jombang. Penelitian tersebut berjudul Bombardilo Brainrotilo! Psikoedukasi Remaja untuk Mengatasi Dampak Brain Rot dari Media Sosial bagi peserta didik SMP Negeri 2 Ngoro Jombang. 



Saat pelaksanaan penelitian, peserta didik SMP Sains Tebuireng melakukan pemaparan materi awal terkait Brain Rot, melakukan pengenalan media, pemberlakuan psikoedukasi melalui media pop up book, post-test menggunakan kuesioner.

Penelitian melibatkan sepuluh peserta didik putra dan putri SMP Negeri 2 Ngoro yang duduk di kelas VIII dan IX sebagai objek penelitian. Selama proses penelitian peserta didik SMP Sains Tebuireng menggunakan Pop-Up Journaling Book sebagai media psikoedukasi, dan menunjukkan hasil yang terbukti sangat efektif dalam menurunkan tingkat brain rot dan meningkatkan kemampuan kontrol diri peserta didik. 

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, rata-rata skor Brain Rot Scale mengalami penurunan sebesar 6 poin, sedangkan rata-rata skor Self-Control Scale mengalami peningkatan sebesar 4,7 poin. Artinya, setelah menggunakan media ini, siswa menunjukkan tanda-tanda penurunan perilaku doomscrolling dan peningkatan kesadaran dalam mengatur waktu serta penggunaan media sosial.
Lebih baru Lebih lama