SMP Sains Tebuireng - Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK merupakan program yang digunakan untuk menilai mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan di tingkat dasar dan menengah.

Program ANBK secara daring maupun semi daring dapat dilakukan di sekolah dengan menggunakan komputer sebagai sarana mengerjakan ujian. Sebagai alternatif, asesmen nasional tersebut juga dapat dilakukan dengan berbagi sarana dan prasarana atau resource sharing.
            
Mengutip Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, ANBK dirancang guna menghasilkan informasi yang akurat supaya dapat memperbaiki kualitas belajar dan mengajar. Sehingga, nantinya juga mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Mutu satuan pendidikan atau sekolah yang dinilai dalam ANBK akan diukur menurut hasil belajar literasi, numerasi, dan karakter, lalu kualitas proses belajar-mengajar, juga iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, secara serentak satuan pendidikan tingkat menengah sederajat melaksanakan ANBK pada tanggal 19-20 September 2022 untuk gelombang pertama, dan juga tanggal 21-22 September 2022 bagi sekolah yang menumpang di sekolah lain. Begitu juga SMP Sains Tebuireng yang telah memiliki sarana mumpuni sehingga selama dua kali penyelenggaraan bisa mengikuti ANBK secara mandiri.

Berbekal pengalaman di tahun pertama lalu, Alhamdulillah pelaksanaan di kesempatan ini berjalan lebih lancar dan tenang ketika menyikapi masalah-masalah kecil yang terjadi selama proses persiapan hingga pelaksanaan. Memang secara keseluruhan, bisa dibilang tidak ada kendala signifikan yang bisa menghambat setiap tahapan pelaksanaan. Hanya ada sedikit kendala teknis, itu pun masih dapat ditangani dengan waktu yang cepat.

Selama dua hari pelaksanaan, 45 peserta yang terdiri dari peserta didik kelas 8 dapat mengikuti ANBK secara tertib dan tenang. Terlebih pengawas berasal dari sekolah lain yang telah ditunjuk. Sehingga seluruh peserta dapat mengerjakan setiap soal dengan fokus. 

Di setiap harinya 45 peserta tersebut tidak langsung mengerjakan bersama-sama, melainkan terbagi atas tiga sesi. Masing-masing sesi terdapat 15 peserta yang telah ditentukan oleh sistem kemudian di jadwalkan setiap sesinya oleh sekolah. Hari pertama, peserta disuguhkan soal dengan tipe Literasi. Sedangkan di hari ke dua soal bertipe Numerasi. 

Semoga pelaksanaan ANBK di tahun ini mendapatkan hasil yang baik, terlebih di setiap harinya KBM sudah dibiasakan untuk menerapkan kebiasaan Literasi. Tujuannya supaya seluruh siswa SMP Sains Tebuireng sudah siap ketika dihadapkan dengan soal berbasis Literasi Numerasi yang saat ini sedang diterapkan di dunia Pendidikan Indonesia.

Berikut sedikit potret pelaksanaan ANBK Tahun 2022 di SMP Sains Tebuireng:









Lebih baru Lebih lama